Aniaya Wasit, Persinga Ngawi Didiskualifasi dari TSC B
Torabika Soccer Championship

Aniaya Wasit, Persinga Ngawi Didiskualifasi dari TSC B

BD-  Persinga Ngawi harus akhirnya harus rela dengan sanksi berat diskualifikasi dari kompetisi TSC B akibat ulah pemain mereka yang melakukan penganiayaan terhadap wasit dalam laga melawan PSS Sleman pekan pertama Agustus lalu.

Sanksi berat tersebut dikeluarkan PT GTS selaku operator kompetisi dalam sidang komisi disiplin mereka hari ini.

"Sehubungan dengan keputusan Komisi Disiplin ISC terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh klub Persinga Ngawi, bersama ini PT GTS menyampaikan salinan keputusan Komdis ISC Nomor KD85-10082016, di mana hukuman yang dijatuhkan adalah Persinga Ngawi didiskualifikasi dari kompetisi ISC B," demikian bunyi isi surat keputusan tersebut yang ditandatangani oleh Direktur Utama GTS, Joko Driyono.

Keputusan ini juga menjadi hukuman kedua yang diterima Persinga dari PT GTS. Sebelumnya lima pemain mereka yang melakukan penganiyaan telah dihukum larangan bermain dan denda oleh PT GTS.

Slamet Hariyadi, Andre Eka Prasetya, M. Fatkhur Rosi, M. Zamnur, dan Moch Pujiantoro menerima hukuman larangan bermain selama enam bulan dan denda sebesar Rp 50 juta. PT GTS juga meminta seluruh tim peserta TSC 2016 bisa menjadikan preseden ini sebagai pembelajaran agar tak terulang kembali di kemudian hari.

Seperti diketahui penganiayaan bermula dari ketidakpuasan para pemain Persinga atas keputusan wasit yang mengesahkan gol ketiga dari PSS Sleman. Para pemain Persinga yang tak puas langsung mengejar dan mengeroyok wasit tersebut.

Sejumlah pemain Persinga langsung memukul, menendang, bahkan menginjak wasit saat kejadian. Insiden ini tentu saja menjadi hal buruk bagi kompetisi di Indonesia yang baru saja terbebas dari sanksi FIFA dan ditengah persiapan Timnas Indonesia yang akan berlaga di AFF 2016.

Berita Terkait