Benarkah Pochettino Mundur kalau Spurs Juara?

Benarkah Pochettino Mundur kalau Spurs Juara?

BD - Usai lolos ke partai puncak Champions League, polemik baru di tubuh Tottenham Hotspur muncul. Salahs satunya datang dari sang pelatih, siapa lagi kalau bukan Mauricio Pochettino, 47, yang dikabarkan siap meninggalkan tim London Utara tersebut.   

Dalam sejumlah kesempatan, eks pelatih Espanyol dan Southampton ini mengindikasikan bakal hengkang dari Tottenham Hotspur Stadium.   

Pochettino bahkan sempat menggunakan istilah 'bodoh' apabila dirinya bertahan di Spurs namun tanpa ada perubahan apapun.   

Celoteh pria Argentina ini memang dapat dipahamil. Pasalnya, Spurs belum belanja pemain baru sama sekali terhitung sejak 31 Januari 2018. Namun prestasi Spurs terbilang ciamik. Lihat saja, saat ini mereka ada di final UCL dan bertengger di peringkat 4 Premier League.   

Belum lagi keuangan mereka yang relatif sehat plus stadion baru nan megah senilai £1 milyar dengan kapasitas 62.062 tempat duduk.  "Aku tidak akan memulai sesuau jika tanpa rencana, no idea, dan tidak ada transparansi," sentil Pochettino sebagaimana dikutip dari BBC.   

Saat di Belanda kemarin usai mengalahkan Ajax Amsterdam sekaligus membawa Spurs ke final, Pochettino sempat berujar dirinya bisa saja mundur dan kembali ke Argentina kalau Spurs juara di Wanda Metropolitano nanti.   

Namun kita jangan lupa, ada satu ungkapan yang mengatakan "Lidah tak Bertulang".   

Ya! Dalam sepakbola apapun (saya ulangi) APAPUN bisa terjadi.   

Masih ingat saat Sir Alex Ferguson disinggung soal kemungkinan menjual Cristiano Ronaldo? Jawabannya singkat, padat dan jelas: NOT FOR SALE.   

Namun kurang dari setahun papan-nya diganti menjadi FOR SALE usai Real Madrid datang dengan segunung duit.   

Pernyataan Pochettino memang membelah opini di kalangan pecinta sepak bola. Ada yang mengatakan Pochettino tengah mengincar posisi pelatih klub lain yang lebih bergengsi. Tapi yang mana? Karena hampir semua klub besar sudah occupied.   

Yah, paling mungkin mungkin Barcelona yang sempat terdengar desas-desus bakal mendepak Ernesto Valverde. Di luar itu? Praktis tidak ada.   

Kemungkinan lain adalah, meminta manajemen lebih royal dalam bursa transfer guna memenuhi sejumlah kekurangan khususnya lini depan. Kalau melihat skuad yang ada, lini belakang praktis sudah solid dengan kehadiran duet kembar dalam diri Jan Vertonghen dan Toby Aderweireld.   

Tengah? Ada Christian Erikse, Dele Alli, Lucas Moura, Son Heung-Min. Belum lagi keberhasilan Pochettino memupuk darah muda seperti bek kanan Kyle Walkers-Peters yang sempat mengukir hatrick assist di EPL musim ini.   

Selain soal belanja pemain, Pochettino di sisi lain juga nampaknya ingin menaikkan daya tawarnya. Dia sudah membesut The Lilywhites sejak 2014. Dia, sejauh ini sudah membuktikan sebagai seorang manajer yang handal paling tidak dari aspek manajemen.   

Jadi wajar kalau dirinya meminta 'sedikit lebih' bagi dirinya dan tim yang dibesutnya.   

So, Daniel Levy kau tunggu apa lagi? Sodorkanlah kontrak baru dengan, tentunya kenaikkan gaji dan beri dia cek yang cukup besar untuk belanja pemain musim panas ini.   

Pochettino, saya yakin tidak benar-benar ingin meninggalkan stadion baru nan cantik itu. Dia hanya ingin mencari perhatian dari kalian yang selama ini di mata-nya masih kurang.     

 

PENULIS :IG @bungharpa

Berita Terkait