Higuain, Gol, dan Pengorbanan
BD – Jadi pemain sepakbola terkenal sepertinya sangat enak. Populer, banyak fans, dan punya banyak uang pula. Tapi apa benar demikian?
Gonzalo Higuain buka-bukaan soal perjalanan karirnya. Banyak hal yang sangat dia sesali sepanjang hidupnya. Berpisah dengan teman dan keluarga, mungkin itu penyesalan terdalam bintang asal Argetina itu.
Higuain meninggalkan River Plate pada 2007 untuk bergabung dengan Real Madrid. Kemudian pada 2013 dia hijrah ke Italia dan bergabung dengan Napoli. Higuain lalu bergabung dengan Juventus. Dia dipinjamkan ke AC Milan dan sekarang di Chelsea.
Higuain telah membuat banyak pengorbanan sepanjang karirnya. Namun orang-orang tak melihat itu. Yang mereka tahu adalah Higuain hanya harus mencetak gol sebanyak mungkin. Ini sangat miris.
“Saya selalu menyesal telah berlindung di rumah dan tidak keluar di jalan hanya karena takut dengan apa yang akan dikatakan oleh para kritikus kepada saya,” ujar Higuain dikutip Calcio Mercato.
“Ada orang yang melakukan kejahatan dan hal-hal buruk dengan wajah terbuka tanpa malu. Kami yang tidak membunuh siapa pun, yang selalu melakukan hal-hal dengan baik, yang hanya berlatih orlahraga, tidak bisa keluar?,” tambahnya.
“Orang-orang selalu mengatakan ‘dengan uang yang mereka hasilkan…’ tetapi anda tidak dapat membeli teman,” lanjutnya.
Penderitaan yang Higuain rasakan mungkin dialami juga oleh pemain sepakbola terkenal lainnya. Higuain mengatakan yang paling menyedihkan adalah mereka tidak bisa merayakan momen bahagia mereka dengan orang-orang yang mereka sayangi.
“Saya telah menghabiskan hari ulang tahun dan Natal dengan orang yang berbeda selama 14 tahun. Saya ingin melihat ibu saya tetapi perjalanan 15 jam,” terang pemain 31 tahun itu.
“Tapi apa yang mereka lihat? Kami hanya harus mencetak gol karena mereka membayar kami untuk itu. Mereka menilai kami hanya jika kami mencetak gol. Sepertinya berlebihan tetapi saya pulih dari ini. Ada begitu banyak yang sudah saya lalui. Bahkan ketika anda tidak memasuki media sosial, anda masih akan mendapat kritik,” lanjutnya.
“Saya bermain di liga terbaik, di tim terbaik. Ketika saya berusia 5 tahun, saya tidak membayangkan bahkan 10 persen dari ini dan sebagai gantinya, saya mendapatkannya. Mengapa saya harus khaawtir tentang apa yang mereka katakan?,” sambung Higuain.
Berita Terkait
Lille Berubah Jadi Medan Perang
Skuad Espanyol Diserang Radang Pencernaan
Debut Higuain-Alves Lawan West Ham
6 Pemain Termahal Yang Pernah di Jual Juventus
Persija Incar Poin di Kandang Persegres
Schweini & Poldi Kembali Perkuat Timnas
Ini Calon Bek Anyar Persib
Gol Rashford Memakan Korban
Tukar Guling Paco Alcacer dan Munir