PSMS U-15 Tepis Dugaan Pemalsuan Data Pemain
Edy Rahmayadi Cup

PSMS U-15 Tepis Dugaan Pemalsuan Data Pemain

BD - PSMS U-15 bertindak cepat untuk melindungi pemainnya yang dianggap melakukan pemalsuan data tahun kelahiran di turnamen sepakbola U-15 bertajuk Edy Rahmayadi Cup.

Melalui pengurus tim yang juga panpel pertandingan, menghadirkan kedua orangtua pemain atas nama Wahyu Darma untuk memberikan bukti di Sekretariat PSMS, Rabu (16/11).

Menurut Jaya Kesuma dan Nursita (orangtua Wahyu), pihaknya tak terima putranya dianggap memalsukan umur untuk bermain di turnamen sepakbola U-15 tersebut. Hal itu diutarakan Nursita dengan menunjukkan buku besar sekolah sang anak.

"Pastinya saya sakit hati, ada yang bilang anak saya lahir bukan tahun 2001. Apalagi sempat dibilang melakukan perubahan kartu keluarga (KK) sebanyak lima kali. Makanya saya mau nunjukkan buktinya.

"Saya sendiri yang melahirkan dia, jadi saya yang paling tahu," ujarnya kepada Boladoang, Rabu (16/11).

Kehadiran Nursita bersama sang suami juga bukan tanpa sebab. Dia melihat kondisi putranya merasa terganggu karena protes dari tim Deliserang I.

"Saya sebagai orangtua pasti sedih melihat dia, makanya saya kemari. Dia sempat nangis dan saya juga pastinya sedih. Saya gak mau karirnya di sepakbola terganggu gara-gara ada pihak yang tak bertanggungjawab itu," tuturnya.

Sementara panpel Edy Rahmayadi Cup, Julius Raja mengatakan pihak Deliserdang I sejauh ini tidak bertanggungjawab dengan berbicara kepada media. Pasalnya, mereka belum juga melayangkan surat protes resmi kepada panitia.

"Selayaknya tidak harus digubris, karena mereka juga tidak ada protes resmi tertulis ke panitia. Lagian ini sudah jelas, orangtua pemain langsung yang mengatakan. Jadi sudah jelas semuanya," pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Deliserdang I melayangkan protes pasca timnya dikalahkan PSMS U-15, Minggu (13/11) kemarin. Melalui Nirwanto sekalu manajer tim, mengatakan pemain PSMS U-15 melakukan pemalsuan data melalui bukti kartu keluarga (kk) pemain yang ditunjuk. Namun hingga Rabu (16/11) pihak Deliserdang belum juga melayangkan protes resmi tersebut kepada panitia.

Berita Terkait