Road to Istanbul: Los Quince / El Nuevo ??
BD - Panggung Champions League (UCL) musim ini sudah menjangkau semifinal. Ya! Empat tim terbaik tersisa di fase ini siap menginjak gas sekeras-kerasnya untuk merengkuh tiket ke Istanbul 10 Juni mendatang.
Real Madrid akan bersua Manchester City, sedangkan Derby della Madonnina antara AC Milan dan Inter Milan tersaji di sisi lainnya.
Khusus untuk derby Milano, ini seperti de javu. Pasalnya hal yang sama pernah mereka lalui persis 20 tahun lalu, ketika bersua di fase ini pada musim 2002-03, di mana Il Rossoneri keluar sebagai kampiun.
Khusus bagi Milan, ini merupakan torehan terbaik mereka sejak 2006-07. Di musim itu, mereka juga sukses keluar sebagai kampiun di bawah nakhoda Carlo Ancelotti yang kini menangani Madrid.
Milan lolos usai bersusah payah menyingkirkan Napoli dalam duel 2 leg. Di kesempatan pertama, Milan menang tipis 1-0, dan di Diego Armando Maradona Stadium, kedua tim bermain imbang 1-1.
Menariknya, dalam dua leg ini Milan menampilkan starter yang 100% sama. Bahkan juga identik kala menang 4-0 di Serie A, di kesempatan sebelumnya.
Inter, di sisi lain menyingkirkan S.L. Benfica tanpa menemui kesulitan berarti. Di Estadio da Luz, Inter menang 2-0 dan di Leg 2, di Giuseppe Meazza imbang 3-3.
Sementara itu City juga melenggang kangkung usai menyingkirkan Bayern Munchen yang tengah mengalami friksi internal usai mendepak secara brutal Julian Nagelsmann dan menggantinya dengan Thomas Tuchel.
Hasilnya? Kalah 0-3 di Etihad dan imbang 1-1 di Allianz Arena pada pertemuan kedua.
Madrid lebih elegan lagi, mereka membungkus Chelsea dengan kemenangan kembar 2-0 dalam 2x pertemuan.
Pertemuan antara Madrid dan City dianggap final kepagian oleh sebagian kalangan. Mengingat El Real dan The Citizens dianggap sebagai kandidat yang paling layak untuk membawa pulang 'Si Kuping Besar'.
Suka atau tidak suka, Madrid jelas berada di pole position untuk menjadi yang terbaik di UCL musim ini.
Koleksi 14 medali sepanjang sejarah perhelatan ini, baik di era lama maupun baru, jelas sebuah pesan yang sangat serius untuk pada kontender tersisa.
Betapa tidak, memasuki era UCL, Madrid tidak pernah takluk saat memasuki fase final. Terakhir, mereka menggasak Liverpool saat bertemu di partai puncak yang dilangsungkan di Stade de France, St. Denis, Perancis.
Nevertheless, ada ungkapan lama yang sering digaungkan: "History made to be broken" sejarah hadir untuk diubah.
Di dunia selalu ada untuk yang pertama. Bukan tidak mungkin, City dengan nakhoda-nya Pep Guardiola akan mengukir tinta emas membawa trofi UCL untuk kali pertama sekaligus membuka lembaran baru reputasi City sebagai klub elit Eropa.
El Nuevo / The New One???
Tidak mudah memang. Selain harus melewati hadangan raksasa Madrid, di partai puncak sudah menunggu dua wakil Serie A yang tengah menggelinjang, AC Milan / Inter Milan.
Satu yang pasti dan saya senang, musim ini tidak akan ada final satu negara APALAGI satu kota yang pernah terjadi pada 2014, 2016 dan 2019.
Akhir kata, saya hanya bisa berucap:
MAY THE BEST TEAM WIN!!!
IG @bungharpa